BCZT 8 - Kembang api mempunyai keindahan yang sangat menakjubkan ketika ia meledak diatas dan pada saat dinyalakan disebuah peringatan tertentu pastilah akan menambah suasana kemeriahan dan kegembiraan semua orang-orang yang sedang merayakannya.
Dari beberapa sumber media online menceritakan tentang sejarah kembang api, ada yang menuliskan bahwa kembang api awalnya ditemukan di Cina untuk keperluan menakut-nakuti roh jahat, dan adapula keterangan lain yang menjelaskan bahwa kembang api hanya dari hasil perkembangan dari penemuan lainnya yang dulunya hanya bubuk mesiu tanpa warna.
Berbagai perayaan seperti Tahun Baru Imlek dan juga berbagai festival lainnya kembang api selalu hadir sebagai pelengkap yang akan memberikan keindahan dipenjuru langit. Dan Negara Cina merupakan salah satu pembuat sekaligus penjual kembang api terbesar di antara negara lain didunia.
Di Indonesia sendiri mempunyai hal yang sangat khas dalam penggunaan kembang api yaitu saat bulan Ramadhan dan saat malam perayaan Lebaran. kembang api akan sangat laris diperjualbelikan dan sering dinyalakan sebelum dan setelah berbuka puasa.
Ternyata terdapat 5 komposisi utama dari kembang api yaitu: Oksidator, Binder, Reduktor, Senyawa Pencipta Warna, dan Regulator. Kali ini kita hnya membahas logam penyebab terciptanya warna warni.
Salah seorang profesor ahli kimia dari Universitas Washington telah menjelaskan, bahwa kembang api muncul karena disebabkan adanya campuran senyawa dari logam yang menjadi satu dengan serbuk kembang api. Adapun ukuran logam tersebut juga terdapat variasi bentuk, dari yang kecil hingga ukuran besar seperti kelereng.
Dan didalam kembang api, senyawa logam dengan serbuk kembang api dapat terpisah dalam satu wadah. Serbuk bertugas untuk menerbangkan kembang api, sejalan dengan terbakarnya serbuk, dan sumbu yang terbakar kemudian meneruskan ke bagian logam dan menimbulkan efek dari logam tersebut.
Warna-warna kembang api dihasilkan oleh kombinasi rumit dari berbagai bahan kimia. beberapa unsur tersebut antara lain adalah magnesium, natrium, litium, boron, fransium, kalium, kalsium dan berbagai oksidator.Ada lagi beberapa unsur logam untuk penghasil warna dalam kembang api. seperti yang berikut dibawah ini:
Logam Kalsium akan menghasilkan warna orange, Logam Strontium akan menghasilkan warna merah, Logam tembaga akan menghasilkan warna biru, Logam Barium akan menghasilkan warna hijau, Logam campuran tembaga dan Strontium akan menghasilkan warna ungu, Logam campuran dari Magnesium, Aluminium, dan Titanium akan menghasilkan warna putih.
Itulah penjelelasan singkat tentang penyebab warna warni yang timbul pada kembang api, proses sebenarnya sangatlah banyak dan teramat rumit jika dijabarkan, semoga dapat menambah pengetahuan kita tentang kembang api.
Silahkan berkomentar